TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -
Majelis Buruh Pekerja Indonesia (MBPI) memastikan akan melakukan aksi mogok nasional pada 3 Oktober mendatang.
Hal ini dilakukan karena tidak ada tanggapan yang bersifat konkret atas berbagai tuntutan mereka dalam aksi demo yang digelar, Kamis (27/8/2012) hari ini.
Setelah melakukan aksi di depan Kantor Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) RI, perwakilan buruh sempat diterima oleh pihak kementerian, tetapi Menakertrans Muhaimin Iskandar tidak ikut dalam pertemuan tersebut.
"Tadi hanya bertemu Dirjen dan Sekjen (Kemenakertrans), jawabannya normatif, tidak ada keputusan yang konkret," tutur perwakilan dari KSBSI, Edward Marpaung kepada wartawan di Kantor Kemenakertrans, Jakarta, Kamis (27/9/2012).
Karena menganggap tidak ada upaya serius dalam mengakomodir tuntutan mereka, MBPI menyatakan akan melakukan aksi mogok nasional di seluruh Indonesia pada 3 Oktober 2012 mendatang.
Menurut MBPI, sekitar lima juta buruh akan turut serta dalam aksi mogok kerja tersebut.
Mereka menyatakan akan melumpuhkan perekonomian dengan melakukan mogok kerja sampai tuntutan mereka dipenuhi.
"Tanggal 3 Oktober kita pastikan akan lakukan mogok kerja nasional. Lumpuhkan semua sentra ekonomi yang ada di tempat kerja Anda," teriak perwakilan buruh dalam orasinya.
Hari ini ribuan buruh menggelar aksi di depan kantor Kemenkes dan Kemenakertrans RI, jumlah peserta aksi diperkirakan ada 10.000 buruh.
Aksi hari ini merupakan aksi dari Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS) dan tetap pada tuntutan awal yakni gerakan Hapus Outsourcing Tolak Upah Murah (HOSTUM).
Aksi dimulai pukul 10.00 WIB di Kementerian Kesehatan kemudian dilanjutkan dengan long march sekitar pukul 14.00 ke Kemenakertrans.
Setelah gagal menemui Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan merasa tuntutan mereka tidak diakomodir oleh perwakilan Kemenakertrans, MBPI memastikan akan melakukan aksi mogok nasional pada 3 Oktober 2012 mendatang.
No comments:
Post a Comment