Laman

Monday, January 23, 2012

Pulau aneh di serang

Dahu Utara Cikande Serang Banten tepatnya di Rt 04/07 di gemparkan dengan hadirnya sebongkah tanah yang membentuk sebuah pulau berukuran ± 5,3 Ha, ditengah musibah bencana banjir di sepanjang hamparan sawah, tiba-tiba terbentuk sebuah pulau kecil yang datang pada senin petang waktu setempat, kejadian ini baru diketahui dan di sadari oleh masyarakat sekitar pada selasa subuh oleh seorang warga yang tempat tinggalnya tidak jauh dari tempat fenomena tersebut. Di duga, pulau tersebut berpindah tempat dari tempat yang semula di wilayah kampung ceneng, menurut sesepuh kampung dahu pasir yang namanya tidak ingin di publikasikan, minggu pagi hingga petang terasa bumi sekitar kampung tersebut bergerak bagai gempa bumi, namun setelah di teliti, tidak ada gejala gempa bumi pada ahad 15 januari 2012. Kejadian pada hari itu membuat warga kampung dahu pasir mengalami kecemasan sehingga mereka merasa tidak nyaman. Namun demikian, bencana banjir yang menggenangi pesawahan sekitar 8 KHa ini tak dapat di bendung lagi dan mengalir begitu deras. Kecemasan para masyarakat kampung Dahu pasir akhirnya terjawab pada senin petang 16 januari 2012, kampung ceneng yang sejatinya adalah kampung tetangga dari kampung dahu pasir dan pemilik sang pulau yang kini berada diatas pemantang sawah di kampung dahu utara, anehnya perpindahan pulau ini tiada seorangpun yang mengetahuinya, lantaran keadaan gelap pada petang hari dan bencana banjir membuat masyarakat kampung dahu utara tidak mengetahui kehadiran fenomena tersebut. Ditambah dengan keanehan yang lain, sejatinya arus air yang sedang mengalir adalah berlawanan dengan tempat semula pulau tersebut ada. Arus air yang mengalir deras dari arah utara menuju selatan membuat semua sesuatu pasti menuju selatan pula, namun berbeda halnya dengan pulau tersebut, pulau tersebut pindah dari arah selatan arus ke utara arus, sehingga membuat para masyarakat sekitar mengkaitkannya dengan kejadian mitos. Tidak tanggung-tanggung, pulau yang kini di sebut pulau ceneng utara itu kini menjadi buah bibir di masyarakat sekitar akan perihal makhluk halus dan hal gaib lainnya. Kedatangan pulau cenang utara sendiri diketahui asalnya setelah kampung cenang sendiri mengalami pembelahan tanah, yang sama persis dengan pulau yang sekarang berada di kampung dahu utara tersebut. Kehadirannya membuat pro kontra, setelah lima puluhan orang laki-laki dewasa mencoba mendorong agar pulau tersebut terbawa arus, hanya menyisakan sia-sia saja, ada yang mengharapkan pulau yang diatasnya terdapat puluhan pohon besar itu agar tiada di tempat itu, karena dibawahnya adalah tempat mereka mengolah bercocok tanam padi, bahkan, sesepuh kampung dahu timur menyarankan untuk menghancurkannya sedikit demi sedikit dengan cara membacoknya dengan golok, cangkul dan perkakas lainnya. Berbeda halnya dengan beliau, salah satu penduduk setempat, beliau mengatakan bahwa pulau tersebut ada pemiliknya dan selama 59 tahun beliau hidup di kampung itu telah dua kali kejadian ini terjadi, "sebelumnya juga pernah terjadi pada tahun 60an hal yang serupa, namun tidak sebesar saat ini." ungkapnya saat di tanyai tentang hal tersebut. Adapula yang beranggapan bahwa pulau tersebut berpindah tempat dikarenakan sang pemilik pulau (jin-admin) telah bosan dengan tempat semula. Semua memang boleh berpendapat, namun dalam kontek geografis, kejadian ini dapat disebabkan oleh pengikisan air di dalam perut bumi sehingga tanah menjadi berpisah dari induknya. Sehingga bisa dikatakan kejadian yang biasa-biasa aja. Namun dalam kontek islam, kejadian ini adalah salah satu tanda kebesaran Sang Maha Khalik yang melakukan segalanya. Pulau yang menjadi topik perbincangan masyarakat setempat ini pun menyimpan Rahasia Alam yang amat tidak dapat di pikir oleh otak manusia. Hanya Allah SWT yang mengetahui segala kehendak-Nya. Allahu a'lamu bi murodin